10 Rekomendasi Air Terjun di Yogyakarta yang Eksotis

0
Air Terjun di Yogyakarta

Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan rekomendasi air terjun di Yogyakarta yang eksotis dan bisa menjadi destinasi wisata alam anda pada liburan selanjutnya.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama dimana kota Yogyakarta merupakan sebuah kota yang tidak hanya terkenal dengan warisan budayanya yang megah, tetapi juga dengan pesonanya yang alami dimana terdapat berbagai daya tarik alam yang menakjubkan di Yogyakarta seperti wisata air terjun.

Dengan terletak tersembunyi didalam hutan membuat suasana pun sangat asri, alami dan menyegarkan sehingga pas bagi yang ingin menikmati suasana alam yang bisa membantu mengatasi kepenatan serta rasa stress anda.

Dan tanpa basa-basi lagi, berikut kami bagikan rekomendasi air terjun di Yogyakarta yang eksotis, bagi anda warga kota Jogja atau sedang berkunjung ke kota ini.

Air Terjun di Yogyakarta yang Eksotis

Air Terjun di Yogyakarta

Air Terjun Kembang Soka, Kulon Progo

Mengutip situs resmi Dinas Pariwisata Yogyakarta, air terjun ini merupakan yang tertinggi antara destinasi serupa di kawasan Perbukitan Menoreh. Maka tidak heran, jika aliran airnya sangat deras hingga dijadikan sumber pengairan oleh warga sekitar.

Air terjun ini merupakan hasil pertemuan dari tiga sumber mata air, yaitu mata air Kembang Soka, mata air Tuk Jaran, dan mata air Kalimiri. Masing-masing mata air tersebut menjelma menjadi air terjun setinggi kurang lebih 5 meter, 15 meter, dan 30 meter. Kemudian, ketiganya aliran mata air berpadu menjadi air terjun dengan ketinggian sekitar 40 meter.

Baca juga  Udang Po'boy Panggang

Magnet eksotis Air Terjun Kembang Soka bertambah dengan hadirnya bebatuan berwarna kekuningan. Lalu, ada bendungan air berwarna biru tosca yang menarik pengunjung untuk terjun bermain air.

Air Terjun Kedung Kandang, Nglanggeran, Gunungkidul

Desa Nglanggeran di Kabupaten Gunungkidul, tidak hanya mempunyai puncak gunung api purba saja. Ada pula air terjun yang keren, yakni Air Terjun Kedung Kandang. Lokasinya ada di sisi selatan Nglanggeran.

Air terjun ini mengalir di atas batuan vulkanik yang sekilas berbentuk seperti anak tangga raksasan. Musim hujan adalah waktu yang tepat mengunjungi Air Terjun Kedung Kandang karena aliran airnya akan menghilang ketika puncak kemarau.

Air Terjun Luweng Sampang, Gunungkidul

Air Terjun Luweng Sampang berada di Jalan Juminahan, Sampang, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul. air terjun ini cukup unik dimana air terjun tersebut dihiasi oleh bebatuan cadas berwarna putih sehingga terlihat kontras dengan jerninya air terjun.

Selain itu, bebatuan tersebut juga memiliki garis-garis unik yang terbentuk secara alami akibat terkena erosi dari aliran air. Air Terjun Luweng Sampang diapit oleh dua bebatuan cadas yang membuatnya makin eksotis.

Wisatawan juga bisa duduk sambil menikmati pemandangan dari atas bebatuan tersebut. Waktu terbaik mengunjungi Air Terjun Luweng Sampang adalah pada musim penghujan karena aliran airnya akan cukup besar. Sebaliknya pada musim kemarau, airnya surut.

Ekowisata Sungai Mudal, Kulon Progo

Mengutip situs resmi Ekowisata Sungai Mudal, lokasi Air Terjun Sungai Mudal terletak kurang lebih 75 meter dari mata air Mudal. Air terjun ini memiliki tiga titik dengan ketinggian sekitar 15 meter-17 meter.

Karena lokasinya dekat dengan mata air, maka air terjun Sungai Mudal tak diragukan lagi kesegarannya. Pengunjung yang ada pasti betah berlama-lama untuk menikmati kesegaran dan keindahan air terjun tersebut.

Baca juga  Moto Guzzi merilis edisi khusus V7 Stone

Selain segarnya air terjun, pengunjung juga bisa menikmati pemandian alami yang berada di tiga titik. Semua pemandian alami dilengkapi dengan fasilitas alat pengaman berupa ban dan pelampung.

Ekowisata Sungai Mudal menawarkan paket komplit wisata yang terdiri dari tujuh wahana. Ketujuh wahana tersebut meliputi air terjun, flying fox, zip bike, tree top, pemandian alami, camping, dan outbond.

Grojogan Watu Purbo, Sleman

Pada mulanya kawasan ini dibangun untuk menahan erupsi Gunung Merapi pada 1975. Bentuk awalnya berupa dam atau sabo yang memiliki enam enam grojogan alias air terjun.

Kemudian pada 2017, masyarakat setempat menjadikan lokasi tersebut sebagai tempat wisata. Untuk menikmati Grojogan Watu Purbo, pengunjung terlebih dulu harus menuruni tangga yang telah disediakan.

Grojogan Sewu, Kulon Progo

Grojogan Sewu memiliki banyak trap atau tingkatan sehingga disebut Grojogan Sewu. Air terjun ini memiliki nuansa eksotis karena masih sangat alami. Suara tongkerat saling bersahut-sahutan dengan deru suara air terjun. Namun, jalan menuju ke lokasi air terjun cukup terjal, sehingga pengunjung harus berhati-hati.

Air Terjun Lepo, Bantul

Air terjun ini terletak di kaki perbukitan. Hal ini membuatnya memiliki udara serta pemandangan alam yang indah dan cocok bagi wisatawan yang ingin menyegarkan mata. Wisatawan dapat berenang di kolam alami. Namun perlu dicatat bahwa kolam pertama cukup dalam.

Jadi, pengunjung harus menyewa ban yang telah disediakan pihak pengelola tempat wisata. Sementara di kolam kedua, lebih dangkal sehingga anak-anak bisa berenang.

Air Terjun Sri Gethuk

Wisatawan juga bisa bermain air di aliran Sungai Oya yang ada di kawasan wisata Air Terjun Sri Gethuk. Mereka juga bisa menjajal sensasi menyenangkan di Sungai Oya, yakni mengarungi sungai naik perahu.

Baca juga  Apple menghadirkan ChatGPT ke iOS, dengan opsi peningkatan berbayar di Pengaturan

Air Terjun Pantai Jogan, Gunungkidul

Air Terjun Pantai Jogan, Gunungkidul merupakan air tawar akan bercampur dengan air laut di atas pasir putih. Jika anda sedang berkunjung saat air laut pasang, maka ombak pantai tersebut bisa mencapai air terjun.

Air terjun tersebut berasal dari mata air di perbukitan. Dengan ketinggian sekitar 12 meter, maka air terjun tersebut memiliki debit air tawar yang besar pada musim penghujan. Lokasinya berada di Dusun Dawet, Kecamatan Tepus, Gunungkidul. Lokasi ini menawarkan paket lengkap pantai dan air terjun.

Air Terjun Randusari, Bantul

Lokasi air terjun ini berdekatan dengan taman buah Mangunan, Puncak Becici, serta Air Terjun Sri gethuk. Obyek wisata ini dekat dengan pohon randu besar, sehingga dinamakan Air Terjun Randusari. Sedangkan, kata sari bermakna utama dalam bahasa jawa.

Ketinggian air terjun mencapai 15 meter dan kedalaman berkisar 1-2 meter. Pengunjung akan disuguhi suara percikan air yang menenangkan hati. Ada fasilitas hammock dan gazebo di sekitar air terjun. Kondisi lingkungan sekitar sangat bersih dari sampah, sehingga menambah kesan asri.

Demikian informasi mengenai rekomendasi air terjun di Yogyakarta yang eksotis untuk anda kunjungi. Semoga berguna dan bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *