Teknologi pil pengambilan sampel mikrobioma yang dapat ditelan semakin maju

Pengukuran presisi mikrobioma usus mengambil langkah menuju uji klinis pada manusia
Kemajuan signifikan telah dicapai dalam pengembangan perangkat kecil, seukuran pil vitamin, yang dapat ditelan dan dimasukkan melalui saluran pencernaan untuk mengambil sampel dan membantu mengidentifikasi inventaris lengkap bakteri mikrobioma dalam diri seseorang.
Perangkat ini telah menyelesaikan karakterisasi praklinis — seperti yang disajikan dalam jurnal Device — yang membuka jalan bagi uji klinis manusia mendatang.
Hal ini ditandai dengan bagian luar elastis lembut cetak 3D dengan lubang masuk di dinding samping yang terbuka sebagai respons terhadap perubahan keasaman saat pil mencapai usus halus.
Pil tersebut menggunakan katup mikro elastis dengan manik-manik poliakrilat yang dapat membengkak yang menutup saluran masuk setelah isi usus terkumpul.
Teknologi ini dikembangkan di Tufts Nano Lab oleh tim yang dipimpin oleh Profesor Sameer Sonkusale, bersama dengan peneliti pascadoktoral Ruben Del-Rio-Ruiz yang merupakan penulis utama studi praklinis.
Tim peneliti kedua yang dipimpin oleh Profesor Giovanni Widmer di Sekolah Kedokteran Hewan Cummings di Universitas Tufts dibantu oleh kandidat PhD Debora Silva, melakukan pengujian pada hewan dan menganalisis sampel yang dikumpulkan oleh pil.
Penyempurnaan dari versi pil sebelumnya meliputi penggunaan bagian luar yang lembut dan elastis, bukan cangkang yang kaku, agar lebih mudah ditelan, dan peningkatan signifikan dalam pengendalian pengambilan sampel mikrobioma terlokalisasi di usus halus.
Teknik saat ini untuk mempelajari mikrobioma usus terutama bergantung pada materi tinja. Teknologi ini merupakan kemajuan signifikan dalam memahami fungsi ribuan spesies mikroba yang menghuni seluruh saluran pencernaan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.