Studi menghubungkan kekacauan rumah tangga dengan kualitas tidur di kalangan remaja dengan gejala ADHD
Studi baru meneliti peran penting struktur dan stabilitas rumah tangga untuk tidur sehat pada remaja. Sebuah studi baru menemukan bahwa kekacauan rumah tangga dan kebersihan tidur merupakan faktor penting dalam hubungan antara kualitas tidur dan gejala ADHD pada remaja.
Hasil pemodelan persamaan struktural menunjukkan bahwa kekacauan rumah tangga dan kebersihan tidur merupakan mediator signifikan hubungan antara gejala ADHD dan kualitas tidur yang buruk.
Hasilnya menunjukkan bahwa memperbaiki rutinitas harian dan stabilitas rumah tangga merupakan strategi penting yang perlu dipertimbangkan saat berupaya meningkatkan kualitas tidur pada remaja dengan gejala gangguan kurang perhatian/hiperaktivitas.
“Hasil ini mulai menjelaskan beberapa faktor kontekstual yang dapat membantu menjelaskan peningkatan kesulitan tidur yang diamati pada remaja dengan gejala ADHD yang lebih tinggi,” kata penulis utama dan peneliti utama Jamie Flannery, yang merupakan kandidat doktor dalam psikologi perkembangan di Universitas Notre Dame di South Bend, Indiana.
“Hal ini menunjukkan bahwa ketika gejala ADHD tinggi, aspek individu — kebersihan tidur yang buruk — dan lingkungan keluarga — kekacauan rumah tangga — dikaitkan dengan kualitas tidur yang buruk pada remaja.”
Akademi Kedokteran Tidur Amerika menganjurkan agar remaja berusia 13 hingga 18 tahun tidur selama 8 hingga 10 jam.
Tidur yang sehat dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih baik termasuk: peningkatan perhatian, perilaku, pembelajaran, memori, pengaturan emosi, kualitas hidup, serta kesehatan mental dan fisik.
Para peneliti mengumpulkan data dari 259 pasang ibu dan remaja di seluruh AS. Para ibu menggunakan skala untuk menilai tingkat keparahan gejala ADHD pada anak remaja mereka, sementara para remaja menyelesaikan tiga survei terpisah tentang kualitas tidur, lingkungan rumah, dan kebersihan tidur.
Flannery mencatat bahwa penting bagi remaja dan keluarga mereka untuk mengetahui bahwa ada lebih dari sekadar karakteristik individu yang dapat memengaruhi tidur mereka.
“Meskipun meningkatkan kebersihan tidur pada remaja dengan ADHD mungkin bermanfaat, rumah tangga yang ditandai dengan kurangnya struktur, rutinitas, dan stabilitas dapat merusak kualitas tidur remaja,” kata Flannery.
