Reaksi obat yang merugikan
Reaksi obat yang merugikan ternyata umum terjadi – setidaknya 5.000 tempat tidur rumah sakit ditempati oleh pasien yang dirawat dengan reaksi obat yang merugikan pada satu waktu. Penyebab terbesar rawat inap terkait reaksi obat yang merugikan adalah aspirin, yang pada beberapa pasien dapat menyebabkan pendarahan di usus.
Reaksi obat yang merugikan kini dianggap sebagai masalah perawatan kesehatan yang signifikan. Oleh karena itu, berbagai upaya besar dilakukan untuk mendorong penelitian farmakogenomik guna mengurangi jumlah pasien yang menerima obat yang mungkin memiliki efek berbahaya.
Mengapa kita bereaksi secara berbeda terhadap obat-obatan?
Untuk memahami mengapa kita semua bereaksi berbeda terhadap obat-obatan, kita perlu mempertimbangkan masalah tersebut dari tingkat genetik. Apa saja faktor genetik utama yang terkait dengan efek obat? Apa pengaruh perbedaan genetik ini terhadap protein fungsional yang dikodekan oleh gen-gen ini?
Ada dua cara utama terjadinya efek farmakogenetik:
- melalui aksi enzim, terutama yang terdapat di hati, yang bertanggung jawab untuk memproses obat-obatan.
- variasi pada molekul yang menjadi target dan diikat oleh obat.