7 Penyebab Darah Tinggi yang Harus Anda Hindari
Darah tinggi merupakan kondisi kesehatan yang harus dihindari sejak dini dimana kondisi ini bisa menimpa siapa saja. Dan pada kesempatan kali ini kami akan membagikan penyebab darah tinggi yang harus anda hindari.
Sebagai informasi, tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah hipertensi. Kondisi ini tidak boleh dianggap sepele sebab jika tidak ditangani dengan tepat, hipertensi dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, dan bahkan hingga kebutaan.
Berdasarkan tipenya, penyakit darah tinggi bisa dibedakan menjadi dua jenis yang bisa anda simak dibawah ini.
Contents
Tipe Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi primer
Kondisi yang disebut juga hipertensi primer ini merupakan jenis tekanan darah tinggi yang paling banyak terjadi. Hampir 90% kasus penyakit darah tinggi pada orang dewasa termasuk dalam jenis ini.
Hipertensi primer umumnya membutuhkan waktu bertahun-tahun hingga muncul gejala. Meski demikian, penyebabnya belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan kondisi ini berkaitan dengan faktor keturunan, usia, gaya hidup, dan pola makan yang kurang sehat.
Tekanan darah tinggi sekunder
Hipertensi sekunder atau tekanan darah tinggi sekunder merupakan jenis penyakit darah tinggi yang lebih jarang terjadi. Penyebab tensi tinggi berkaitan dengan adanya penyakit lain, seperti:
- Penyakit ginjal
- Diabetes
- Kelainan hormon, misalnya gangguan tiroid
- Sleep apnea atau gangguan pernapasan saat tidur
- Penyakit jantung bawaan
- Obesitas
- Tumor otak
- Tumor kelenjar adrenal
Penyebab Darah Tinggi
Terdapat beragam faktor risiko dan penyebab darah tinggi, mulai dari pola makan tidak sehat, faktor keturunan, hingga penyakit tertentu. Hal ini perlu anda perhatikan dan waspadai, karena meningkatnya tekanan darah dapat berbahaya bila tidak segera dideteksi dan dikendalikan.
Dan berikut kami bagikan beberapa penyebab pemicu darah tinggi yang bisa anda simak dibawah ini.
Keturunan
Penyebab darah tinggi pertama adalah dimana seseorang menjadi lebih rentan terkena darah tinggi jika ia memiliki orang tua atau anggota keluarga yang menderita darah tinggi. Hal ini diduga berkaitan dengan faktor genetik atau keturunan.
Usia
Seiring bertambahnya usia, organ dan pembuluh darah di dalam tubuh akan mengalami perubahan, termasuk ginjal dan pembuluh darah. Perubahan pada ginjal akan berdampak pada penurunan fungsi organ tersebut, sehingga mengganggu keseimbangan garam dan cairan dalam tubuh.
Sementara itu, perubahan pada pembuluh darah akibat penuaan bisa menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi kaku. Kedua kondisi tersebut mengakibatkan tekanan darah dalam tubuh meningkat. Itulah sebabnya orang yang berusia lebih dari 35 tahun lebih berisiko mengalami darah tinggi.
Pola makan tidak sehat
Penyebab darah tinggi juga berkaitan dengan konsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan yang asin dan berlemak atau tinggi kolesterol. Jarang mengonsumsi makanan tinggi kalium, seperti bayam, salmon, dan kacang-kacangan, juga dapat menyebabkan kekurangan kalium. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena hipertensi.
Obesitas
Berat badan berlebih atau obesitas dapat meningkatkan risiko Anda terkena darah tinggi. Semakin gemuk tubuh seseorang, semakin banyak darah yang diperlukan untuk memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Ketika volume darah meningkat, tekanan dalam pembuluh darah pun akan meningkat.
Jarang olahraga
Orang yang jarang olahraga cenderung memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan rentan terkena obesitas. Hal ini dapat membuat jantung harus bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.
Stres
Stres, sering cemas, dan kurang tidur merupakan beberapa faktor risiko yang cukup sering berkontribusi pada terjadinya darah tinggi. Hal ini diduga berkaitan dengan peningkatan hormon stres, seperti kortisol dan adrenalin, saat seseorang mengalami stres berkepanjangan.
Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Perlu diketahui bahwa zat kimia pada tembakau dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah dan jantung. Kondisi ini tidak hanya dapat dialami oleh perokok aktif, tetapi juga perokok pasif.
Begitu juga dengan konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman beralkohol lebih dari 7 kali per minggu, berisiko tinggi mengalami hipertensi.
Hal ini diduga berkaitan dengan bahaya alkohol, termasuk wine, yang bisa membuat dinding pembuluh darah menjadi lebih keras dan kaku, sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat.
Demikian informasi mengenai penyebab darah tinggi yang harus anda hindari. Walaupun memang terdapat faktor keturunan, memang tidak bisa dicegah. Namun, dengan tetap menjalani gaya hidup sehat, risiko terjadinya tekanan darah tinggi pun dapat anda cegah dan darah tinggi dapat lebih mudah terkontrol. Semoga berguna dan bermanfaat.