rabies
Apa itu Rabies? Rabies adalah penyakit virus serius namun dapat dicegah yang paling sering ditularkan melalui gigitan hewan yang terkena rabies. Virus rabies menginfeksi sistem saraf pusat mamalia, yang pada akhirnya menyebabkan penyakit pada otak dan kematian. Sebagian besar kasus rabies tahunan yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) terjadi pada hewan liar seperti kelelawar, rakun, sigung, dan rubah, meskipun mamalia apa pun dapat terjangkit rabies. Beban Sekitar 5.000 kasus rabies pada hewan dilaporkan di AS setiap tahun, dengan lebih dari 90% kasus terjadi pada satwa liar. Hanya sekitar 10% kasus rabies pada hewan di AS terjadi pada hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Berkat vaksinasi hewan peliharaan, program pengendalian hewan, pengawasan, pengujian, dan profilaksis pasca pajanan (PEP), penyakit rabies pada manusia jarang terjadi di AS.
  • Hanya sekitar 1-3 kasus rabies pada manusia yang dilaporkan di AS setiap tahunnya
  • Sekitar 70% kasus rabies pada manusia di AS disebabkan oleh gigitan kelelawar
Meskipun kematian manusia jarang terjadi di AS, penyakit rabies hampir selalu berakibat fatal bagi orang yang tidak segera mencari pertolongan medis. Gejala Virus rabies harus masuk ke otak sebelum dapat menimbulkan gejala yang dapat muncul beberapa minggu atau bulan setelah terpapar. Gejala pada manusia meliputi:
  • Kelemahan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Tidak nyaman
  • Rasa geli atau gatal pada lokasi gigitan
  • Kecemasan, kebingungan, agitasi
  • Delirium, perilaku abnormal, halusinasi, dan insomn
Pencegahan Memahami risiko rabies dan mengetahui apa yang harus dilakukan setelah kontak dengan hewan dapat membantu menyelamatkan nyawa. Semua mamalia dapat terjangkit rabies, tetapi hewan yang paling sering terjangkit di AS adalah rakun, sigung, kelelawar, dan rubah.
Baca juga  Mayoritas warga Amerika skeptis terhadap suntikan penurun berat badan
Cara terbaik untuk menghindari rabies di AS adalah dengan membiarkan semua satwa liar, termasuk hewan yang terluka. Jika Anda menemukan hewan yang terluka, jangan menyentuhnya—hubungi pihak berwenang setempat untuk meminta bantuan. Rabies pada anjing masih umum terjadi di banyak negara di luar AS, jadi cari tahu apakah rabies terdapat pada anjing atau satwa liar di tempat tujuan Anda sebelum melakukan perjalanan internasional, terutama jika Anda berniat untuk tinggal dalam jangka waktu yang lama dan jika Anda berencana untuk pergi ke luar tempat tujuan wisata yang biasa ke desa-desa setempat. Karena hewan peliharaan dapat tertular rabies dari satwa liar dan kemudian dapat menularkannya ke manusia, mencegah rabies pada hewan peliharaan juga merupakan langkah penting dalam mencegah kasus rabies pada manusia. Jika Anda bersentuhan dengan hewan yang terkena rabies, rabies pada manusia dapat dicegah melalui perawatan medis yang tepat dan segera. Jika Anda digigit atau dicakar, bicarakan dengan tenaga kesehatan profesional tentang pilihan pengobatan yang memungkinkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *