Menteri Tanggapi Rencana Pinjaman Mahasiswa di Indonesia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan belum menerima usulan pinjaman mahasiswa dari Menteri Pendidikan Nadiem Makariem.
Menteri Keuangan Tanggapi Rencana Pinjaman Mahasiswa
Skema pinjaman mahasiswa ini dibahas dalam rapat kerja antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Selasa. Rapat ini antara lain membahas soal biaya pendidikan bagi mahasiswa. Komisi X DPR menyinggung rencana pinjaman mahasiswa untuk mengatasi tingginya biaya pendidikan.
Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan mengatakan, pinjaman mahasiswa harus disalurkan melalui bank-bank milik negara. “Jangan pakai pinjaman online, tapi bank-bank milik negara harus mengusulkan konsep pinjaman mahasiswa,” kata Dede Yusuf.
Dalam keterangannya, Nadiem mengatakan konsep pinjaman mahasiswa masih dibahas secara internal, selain pembahasan mendalam dengan Kementerian Keuangan. “Saat ini belum ada informasi yang cukup rinci untuk diumumkan,” kata Nadiem.
Sri Mulyani pernah mencetuskan ide pinjaman mahasiswa yang dibentuk melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia, mirip dengan model Amerika Serikat. Ia mengemukakan ide ini menanggapi kegaduhan publik dari mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang membayar biaya kuliahnya menggunakan pinjaman online.
“LPDP nanti akan merumuskan affordability pinjaman tersebut agar tidak memberatkan mahasiswa namun tetap mencegah moral hazard dan tetap memberikan afirmasi terutama kepada mahasiswa kurang mampu,” kata Sri Mulyani pada 30 Januari 2024.
