Ketahui Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah dan Cara Mengatasinya

Jerawat diwajah memang bukan masalah penyakit yang berat tapi lebih hanya kepada gangguan kulit. Bagi anda yang mengalami masalah jerawat, maka anda perlu mengetahui jenis jerawat yang sering muncul dan cara mengatasinya dengan tepat.
Masalah gangguan jerawat diwajah merupakan hal umum yang kerap dialami banyak orang walaupun mungkin lebih sering menyerang para remaja yang baru beranjak dewasa. Tetapi jerawat pun bisa menyerang orang dewasa juga. Lalu apa saja penyebab jerawat?
Sekedar informasi, jerawat atau disebut juga dengan acne vulgaris (AV) adalah suatu penyakit peradangan kronis dari kelenjar pilosebasea yang ditandai adanya komedo, papul, kista, dan pustul. Bagian tubuh yang kerap ditumbuhi jerawat antara lain daerah wajah, bahu, lengan atas, dada, dan punggung. Umumnya kondisi ini diakibatkan oleh beragam faktor risiko, meliputi sebagai berikut.
- Faktor genetik
- Faktor lingkungan
- Faktor hormonal
- Penggunaan kosmetik dan obat-obatan
Faktor gaya hidup, seperti memiliki kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol, kurang tidur, stres, hingga asupan makanan.
Contents
Jenis Jerawat yang Sering Muncul di Wajah dan Cara Mengatasinya
Komedo putih
Komedo putih seperti benjolan kecil yang terlihat putih atau sewarna dengan kulit saat pori-pori tertutup. Komedo ini muncul akibat dari pori-pori yang tersumbat oleh minyak berlebih, sel kulit mati, dan bakteri. Salah satu penyebab bentuk jerawat ini muncul adalah perubahan hormon.
Cara mengatasinya yaitu mencuci wajah dengan facial wash yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebanyak dua kali sehari. Lakukan dengan intens selama enam sampai delapan minggu supaya efektif bekerja.
Untuk itu simak jenis jenis jerawat yang sering muncul dan cara mengatasinya sebagai berikut.
Komedo hitam
Sama seperti komedo putih, komedo hitam juga disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, produksi minyak berlebih, dan bakteri yang menyumbat pori. Jika pori-pori yang terbuka dimasuki kotoran, kondisi ini akan membentuk komedo berwarna hitam.
Cara mengatasinya yaitu menggunakan retinoid atau adapalene untuk membuka pori-pori. Selain itu, sama halnya dengan mengatasi komedo putih, kamu bisa mencuci wajah dengan facial wash yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebanyak dua kali sehari. Lakukan dengan intens selama enam sampai delapan minggu supaya efektif bekerja. Perlu diketahui, hindari menggosok atau memencetnya karena akan memperburuk jerawat.
Saat imi terdapat berbagai macam cara untuk mengatasi jerawat yang kerap dikeluhkan mengganggu kepercayaan diri bahkan hingga bisa membuat stress. Namun perlu anda ketahui bahwa untuk mengatasi jerawat, anda harus mengetahui jerawat apa yang anda alami agar anda benar dalam mengambil perawatan yang cocok untuk jenis jerawat anda dan menjadi lebih efektif.
Jerawat papula
Papula merupakan benjolan kecil berwarna merah pada kulit. Umumnya banyak orang menjumpai jerawat ini dalam bentuk besar maupun kecil. Jerawat papula biasanya muncul ketika komedo dibiarkan begitu saja, sehingga terjadi peradangan pada komedo dan menyebabkan iritasi pada sel kulit di sekitarnya. Peradangan tersebut menimbulkan kemerahan dan pembengkakan, akibat kulit kelebihan minyak, bakteri, dan sel kulit mati terdorong lebih dalam ke dalam kulit.
Cara mengatasinya yaitu mencuci wajah dengan facial wash yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebanyak dua kali sehari. Anda juga bisa mencoba untuk mengompresnya dengan handuk hangat sebelum mencuci wajah agar lebih efektif mengeringkan papula.
Jerawat pustula
Jerawat pustula biasanya muncul ditandai dengan benjolan dasar yang merah dan ujung kepala yang putih. Kondisi ini mirip papula, tetapi pustula mengandung cairan kekuningan atau putih. Pustula dan papula sering muncul bersamaan dan berkumpul dalam jumlah yang banyak. Hindari untuk memencet atau mencongkel ujung jerawat yang berisi nanah karena dapat menyebabkan bekas jerawat yang sulit hilang.
Cara mengatasinya yaitu mencuci wajah dengan facial wash yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sebanyak dua kali sehari. Jangan sesekali memencet jerawat yang bernanah, karena bisa memperburuk kondisi jerawat, bahkan memicu komplikasi.
Jerawat nodul
Jenis jerawat ini termasuk dalam kategori kondisi yang serius, sangat kompleks dan butuh perawatan yang signifikan. Hal ini karena jerawat nodul menembus jauh ke dalam kulit, dan sering menyebabkan bekas jerawat permanen ketika sembuh.
Cara mengatasinya yaitu anda perlu ke dokter kulit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Semakin cepat diobati, semakin minim resiko bekas jerawat permanen.
Demikian informasi mengenai jenis jerawat yang sering muncul dan cara mengatasinya. Semoga berguna dan bermanfaat.