Deteksi Kontaminasi Mikroba di Lokasi pada Diesel
Conidia Bioscience telah meluncurkan FUELSTAT One, alat uji baru yang melengkapi rangkaian FUELSTAT® yang dirancang untuk mendeteksi kontaminasi mikroba dalam bahan bakar diesel secara cepat guna mencegah waktu henti operasional dan masalah keselamatan. FUELSTAT One dapat digunakan di seluruh rantai pasokan bahan bakar, dari terminal penyimpanan hingga tangki bahan bakar, yang menawarkan gambaran menyeluruh tentang kualitas bahan bakar.
FUELSTAT One adalah uji aliran lateral sederhana dan cepat yang dilakukan pada sampel air bebas atau fase bahan bakar untuk mendeteksi berbagai mikroorganisme. Uji ini memberikan nilai kontaminasi kuantitatif lengkap hanya dalam 20-30 menit. Mirip dengan cara uji aliran lateral COVID-19 mengidentifikasi penanda infeksi, FUELSTAT One mendeteksi penanda bakteri dan jamur yang dapat tumbuh dalam bahan bakar, yang berpotensi menyebabkan waktu henti operasional, korosi, dan masalah keselamatan yang serius.
Kontaminasi mikroba dalam bahan bakar menimbulkan risiko yang signifikan terhadap keselamatan dan kinerja. Mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi dapat berkembang biak di tangki bahan bakar, yang menyebabkan terbentuknya lapisan biofilm dan lumpur, yang dapat menyumbat filter bahan bakar dan menghalangi saluran bahan bakar, yang menyebabkan malfungsi atau kegagalan mesin. Selain itu, aktivitas mikroba dapat menghasilkan produk sampingan korosif yang merusak tangki bahan bakar dan komponennya. Bahan bakar yang terkontaminasi juga dapat mengurangi efisiensi mesin dan meningkatkan emisi. Pemantauan, perawatan, dan praktik penyimpanan bahan bakar yang tepat secara berkala sangat penting untuk memastikan kebersihan bahan bakar dan menjaga keandalan, keselamatan, dan efisiensi.
Jay Patel, Kepala Inovasi di Conidia Bioscience, mengatakan: “Setelah bertahun-tahun pengembangan, peluncuran FUELSTAT One merupakan kemajuan signifikan dalam pendeteksian mikroba dalam bahan bakar diesel dan mendefinisikan ulang tolok ukur industri. Sama seperti perangkat uji FUELSTAT Plus yang sudah ada, yang mendeteksi mikroorganisme perusak bahan bakar dalam hitungan menit, perangkat uji FUELSTAT One yang baru memungkinkan satu orang untuk melakukan pengujian di tangki hanya dengan menggunakan empat tetes sampel bahan bakar, mengikuti petunjuk pengujian video langkah demi langkah melalui aplikasi.”
Pengujian ini dilakukan di lokasi, sehingga mematuhi panduan ASTM D6469 untuk pengujian kontaminasi dalam waktu 24 jam. Tidak diperlukan laboratorium, sehingga terhindar dari penundaan waktu dan biaya terkait.
“Kit uji FUELSTAT yang unik di dunia pengujian bahan bakar didukung oleh aplikasi FUELSTAT® Result yang menyediakan hasil uji instan dan laporan PDF yang dapat dibagikan ke seluruh dunia. Pengguna terdaftar dapat mengelola hasil dari semua pengujian yang dilakukan oleh tim mereka secara global, secara real-time, hanya dengan sekali sentuh,” pungkas Patel.
Hasil uji kuantitatif yang diperoleh menggunakan FUELSTAT One di seluruh aset dan lokasi memungkinkan identifikasi titik panas dan analisis tren untuk menginformasikan prosedur pemeliharaan bahan bakar di masa mendatang.
