ChatGPT menunjukkan keterampilan diagnostik yang lebih unggul dibandingkan ahli radiologi
Studi ini menyoroti bagaimana keahlian radiologi memengaruhi kinerja diagnostik ChatGPT, dengan akurasi berkisar antara 60% hingga 80%.
Sebuah studi dari Osaka Metropolitan University mengungkapkan bahwa ChatGPT, yang berbasis pada GPT-4 OpenAI, telah melampaui ahli radiologi dalam mendiagnosis tumor otak. Para peneliti membandingkan kemampuan diagnostik ChatGPT dan ahli radiologi menggunakan 150 laporan MRI. ChatGPT mencapai tingkat akurasi 73%, sedikit di atas ahli radiologi saraf yang mencapai 72% dan ahli radiologi umum yang mencapai 68%.
Keakuratan AI bervariasi tergantung pada penulis laporan. AI bekerja paling baik dengan laporan neuroradiologis, mencapai akurasi 80%, sedangkan laporan radiologis umum mengalami penurunan akurasi AI hingga 60%.
Para peneliti bermaksud untuk mengeksplorasi penggunaannya di bidang diagnostik lainnya . Mereka berharap dapat meningkatkan ketepatan diagnostik dan mengurangi beban pada tenaga medis melalui integrasi AI. Studi ini menunjukkan masa depan di mana AI mungkin memainkan peran penting dalam diagnosis tumor praoperasi.
Peneliti utama Yasuhito Mitsuyama yakin bahwa hasil ini menunjukkan potensi AI dalam meningkatkan proses diagnostik. Tim optimis tentang aplikasi AI di masa mendatang dalam pendidikan kedokteran dan teknologi pencitraan.
