Anak TK yang suka mengganggu cenderung akan menjadi korban perundungan

0
Anak TK

Anak-anak TK yang bertingkah, mengacaukan kelas, marah-marah, dan berdebat dengan guru-guru mereka. lebih mungkin untuk menjadi korban perundungan setelah mereka mencapai kelas tiga, empat, dan lima, demikian temuan kelompok penelitian kami.

 

Kami terus menyelidiki perundungan di sekolah dasar AS, tetapi temuan awal kami menunjukkan bahwa kemungkinan anak TK yang suka mengganggu akan didorong, didorong atau dipukul, diejek atau dimaki, dikucilkan, dan dibohongi sekitar dua kali lebih tinggi daripada anak TK yang tidak melakukan perundungan di kelas. Kami mengamati hal ini dalam analisis yang memperhitungkan banyak faktor risiko lainnya.

 

Temuan kami konsisten dengan, dan juga memperluas, penelitian sebelumnya yang mendokumentasikan bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga miskin atau yang mengalami kesulitan akademis lebih mungkin untuk menjadi korban perundungan dibandingkan teman sebayanya yang berasal dari keluarga kaya atau yang lebih terampil secara akademis.

 

Seperti halnya anak-anak yang lebih besar , kami menemukan bahwa anak laki-laki lebih mungkin didorong, didesak, atau dipukul, sementara anak perempuan lebih mungkin diejek atau dimaki, dikucilkan, dan dibohongi. Anak-anak penyandang disabilitas, khususnya anak laki-laki, lebih mungkin sering diganggu. Anak laki-laki kulit hitam lebih sering mengalami anak-anak lain berbohong tentang mereka daripada anak laki-laki kulit putih, konsisten dengan penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa anak-anak kulit hitam berisiko lebih besar diganggu pada masa remaja .

 

Kami yakin penelitian kami merupakan analisis pertama dari sampel representatif nasional yang mengidentifikasi siswa TK mana yang paling mungkin menjadi korban perundungan di sekolah dasar AS. Kami berharap informasi ini membantu orang tua dan staf sekolah mengidentifikasi dan mendukung anak-anak kecil yang kemungkinan besar menjadi korban perundungan.

Baca juga  6 Cara Mudah Meredakan Kaki Bengkak Agar Aktivitas Kembali Lancar

 

Bahaya Bullying

Anak sekolah yang sering diganggu cenderung mengalami depresi , kecemasan, dan keinginan bunuh diri , serta menjadi pengangguran , miskin, dan menyalahgunakan zat-zat terlarang . Risiko-risiko ini sama besarnya dengan risiko ditempatkan di panti asuhan atau mengalami penganiayaan .

 

Identifikasi dini dapat membantu mendukung anak-anak yang menjadi korban perundungan dan membatasi potensi kerusakan. Upaya penyaringan dan pencegahan lebih efektif bila dilakukan saat anak-anak masih kecil. Dukungan kesehatan mental mungkin diperlukan bagi mereka yang sering menjadi korban perundungan.

 

Dan melihat pada jenis-jenis penindasan yang spesifik dapat membantu sekolah dan orang tua secara lebih langsung melayani berbagai kebutuhan psikologis anak-anak yang mengalami penindasan fisik maupun nonfisik.

 

Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk membantu anak-anak taman kanak-kanak belajar mengelola perilaku mengganggu mereka, semakin kecil kemungkinan anak-anak ini akan diganggu di sekolah dasar nantinya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *