Alat AI menargetkan deteksi demensia dini melalui pemindaian otak
Proyek baru di Skotlandia menggunakan AI untuk memprediksi risiko demensia dari pemindaian otak rutin.
Teknologi AI yang dapat mendeteksi demensia dini
Para peneliti dari Universitas Edinburgh dan Dundee memelopori alat AI yang dirancang untuk mendeteksi tanda-tanda awal demensia melalui pemindaian otak rutin. Dengan memanfaatkan kumpulan data besar pemindaian CT dan MRI dari pasien Skotlandia, tim tersebut bertujuan untuk menganalisis gambar-gambar ini dengan catatan kesehatan terkait untuk mengidentifikasi pola yang dapat mengindikasikan peningkatan risiko demensia.
Sasaran utamanya adalah menciptakan alat kesehatan digital bagi para ahli radiologi untuk menilai risiko demensia selama pemindaian rutin. Identifikasi dini pasien berisiko tinggi dapat mengarah pada pengembangan perawatan yang lebih efektif, khususnya untuk Alzheimer dan demensia vaskular. Proyek yang dikenal sebagai SCAN-DAN ini merupakan bagian dari kolaborasi global yang lebih besar yang disebut NEURii, yang berfokus pada pengembangan alat kesehatan digital.
Penelitian ini didukung oleh NEURii, yang menyatukan keahlian dan pendanaan internasional untuk mengatasi hambatan komersialisasi. Dengan berkolaborasi dengan mitra seperti NHS dan Scottish National Safe Haven, proyek ini memastikan penanganan data pasien yang aman, dengan tujuan untuk mengintegrasikan perangkat AI ke dalam praktik klinis sehari-hari.
Para ahli percaya bahwa diagnosis dini sangat penting untuk mengelola demensia secara efektif. Dengan perawatan yang mahal dan terbatas, proyek seperti SCAN-DAN menawarkan harapan untuk solusi yang lebih mudah diakses dan dapat diandalkan. Para peneliti yakin bahwa inisiatif ini dapat berdampak signifikan terhadap cara demensia didiagnosis dan diobati.
