7 Cara Hebat untuk Mendorong Kemampuan Menulis Anak Anda

0
Kemampuan

Jika anak Anda kesulitan menulis, penting untuk menemukan cara baru dan menarik untuk mendorongnya menulis. Berikut ini beberapa strategi kreatif yang dapat dicoba.

1. Tulis surat “Yakinkan Saya!”

Menulis bukan hanya tentang bercerita atau membuat laporan tentang buku. Ada banyak cara anak Anda dapat menggunakan kata-kata, termasuk mencoba meyakinkan orang lain untuk setuju dengannya. Anda dapat membantunya berlatih menulis jenis ini dengan membiarkannya berdebat dengan Anda—secara tertulis!

Pilih topik yang tidak Anda setujui, seperti uang saku atau waktu tidur. Minta anak Anda menulis surat untuk meyakinkan Anda agar berubah pikiran. Masalahnya? Dia harus menggunakan fakta, kutipan, dan logika untuk mendukung argumennya.

2. Mainkan permainan dengan gambar

Foto dan gambar merupakan pemicu cerita yang hebat. Lakukan pencarian di web dan temukan beberapa gambar yang menarik. Atau guntinglah gambar dari majalah. Gambar tersebut dapat berupa gambar yang realistis, seperti foto siswa di taman bermain. Atau dapat berupa gambar yang fantastis, seperti pahlawan super yang terbang di luar angkasa.

Tempelkan beberapa gambar ke dalam buku catatan. Kemudian minta anak Anda untuk menulis tentang salah satu gambar tersebut. Anda dapat meminta dia untuk menuliskan apa yang dia lihat, apa yang dipikirkan orang-orang, apa yang akan terjadi selanjutnya—atau biarkan imajinasinya mengalir bebas.

3. Mainkan “Ceritakan Bagaimana”

Dalam kegiatan ini, anak Anda berpura-pura sedang menulis surat kepada alien yang tidak tahu apa pun tentang budaya kita. Alien ini melakukan segala sesuatu persis seperti yang dikatakan atau ditulis.

Tugas anak Anda adalah memilih tugas sehari-hari, seperti menggosok gigi atau membuat roti lapis. Kemudian, ia perlu menulis petunjuk langkah demi langkah tentang cara melakukan tugas tersebut untuk alien tersebut. Setelah selesai, Anda dapat menjadi alien tersebut dan mencoba mengikuti langkah-langkah tersebut persis seperti yang ditulisnya. Ia mungkin akan terkejut dengan apa yang tidak ditulisnya!

Baca juga  Menjadi korban perundungan di sekolah menengah dapat membuat remaja kurang optimis terhadap masa depan

4. Buatlah buku “Saya Bisa”

Saat anak Anda belajar menulis, ia juga akan mempelajari keterampilan baru lainnya. Membuat buku “Aku Bisa” akan memungkinkannya melatih keterampilan menulis dan mencatat prestasi lainnya. Jepit beberapa lembar kertas kosong untuk membuat buku. Saat anak Anda mencapai tonggak baru, seperti belajar mengikat tali sepatu atau memukul bola bisbol, ia dapat menggambar di halaman baru buku tersebut. Anak-anak yang lebih kecil kemudian dapat menulis, “Aku bisa mengikat tali sepatuku.” Anak-anak yang lebih besar dapat menulis beberapa kalimat tentang apa yang telah mereka capai.

5. Mainkan “Untungnya/Sayangnya”

Permainan menulis bergiliran ini didasarkan pada buku anak-anak klasik karya Remy Charlip yang berjudul ” Untungnya “. Di dalamnya, sesuatu yang beruntung terjadi dan kemudian sesuatu yang tidak beruntung terjadi. Setiap kejadian diawali dengan kata “untungnya” atau kata “sayangnya”.

Untuk bermain, ambil selembar kertas dan tulis kalimat yang dimulai dengan “Untungnya,” seperti “Untungnya hari ini cerah. Aku ingin bermain di luar.” Berikan kertas tersebut kepada pemain berikutnya, yang akan menambahkan kalimat “sayangnya,” seperti “Sayangnya, aku harus membersihkan kamarku.” Teruskan hingga ceritanya terlalu konyol untuk dilanjutkan.

6. Buat toples jurnal

Jurnal tidak harus berupa buku harian. Jurnal juga bisa berupa buku tempat anak Anda menulis tentang ide-ide atau menjawab pertanyaan, seperti “Jika kamu bisa melakukan apa saja musim panas mendatang, apa yang akan kamu pilih?” Stoples jurnal adalah tempat untuk menyimpan semua ide dan pertanyaan tersebut.

Cuci dan hiasi toples bermulut lebar, seperti toples yang dulunya berisi selai kacang. Lalu, tulis atau cetak petunjuk jurnal pada secarik kertas. Minta anak Anda untuk mengambil satu petunjuk setiap hari dan menuliskannya di jurnalnya.

Baca juga  Mengapa kita lebih mengingat dengan membaca – khususnya melalui media cetak – dibandingkan dengan audio atau video

7. Buat buku kenangan keluarga

Buku kenangan keluarga merupakan cara yang bagus untuk menyimpan kenangan dan memulai kegiatan menulis anak Anda. Gunakan album foto murah untuk menyimpan kenang-kenangan tentang hal-hal yang Anda lakukan bersama. Ini dapat berupa foto, potongan tiket, dan benda-benda yang ditemukan, seperti daun-daun cantik.

Anak Anda dapat memulai dengan menuliskan tanggal dan baris tentang di mana Anda berada dan apa yang Anda lakukan. Kemudian, Anda dapat bekerja sama untuk menulis ringkasan yang lebih terperinci. Jangan lupa untuk menyertakan momen-momen yang lucu atau bahkan menyebalkan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *