4 Jenis Cairan Pembersih Luka yang Efektif dan Ampuh

0
Jenis Cairan Pembersih Luka

Apakah anda atau orang terdekat anda mencari jenis cairan pembersih luka yang efektif dan ampuh? maka anda tepat berada di artikel ini dimana anda bisa menyimak jenis cairan yang bisa anda gunakan.

Sebagaimana yang kita ketahui bersama, saat mengalami luka banyak orang menerapkan pertolongan pertama terhadap luka dengan menggunakan alkohol yang mana alkohol sendiri memiliki kandungan efek antiseptik yang mampu membunuh bakteri yang bisa menyebabkan infeksi. Namun perlu anda ketahui bahwa penggunaan alkohol sendiri pada luka tidaklah dibenarkan sebab alkohol dapat merusak jaringan sehat disekitar luka serta menimbulkan rasa perih hingga memicu peradangan.

Sehingga dengan menggunakan alkohol, bukannya malah mempercepat pemulihan luka tetapi malah akan mengakibatkan alkohol untuk luka justru berpotensi membuat proses penyembuhan luka menjadi lebih lama. Maka dari itu pentingnya bagi anda untuk mengetahui jenis cairan pembersih luka yang efektif dan ampuh sehingga anda tidak salah menerapkan pertolongan pertama pada luka.

Untuk itu, kali ini kami akan membagikan cairan pembersih luka yang aman yang kami kutip dari National Health Service dan nursingtimes.net yang bisa anda simak sebagai berikut.

Jenis Cairan Pembersih Luka

Jenis Cairan Pembersih Luka

Air

Jenis cairan pembersih luka yang pertama adalah cairan yang paling mudah anda temukan yakni air dimana air dapat digunakan sebagai pembersih luka alami dimana air bisa anda terapkan pada kasus luka ringan atau goresan kecil yang tidak menimbulkan perdarahan hebat. Akan tetapi, anda perlu hati-hati dalam memilih air yang digunakan.

Anda bisa memilih air yang biasa digunakan untuk minum dan hindari menggunakan air keran atau air sungai untuk menghindari kontaminasi bakteri pemicu infeksi pada luka.

Baca juga  Bayi yang lahir dari ibu dengan PCOS dan obesitas berukuran lebih kecil

Povidone iodin

Povidone iodin atau betadine merupakan cairan yang paling sering digunakan untuk membersihkan luka. Sebab, cairan ini memiliki efek anti mikroba yang bisa mencegah penyebab infeksi, seperti bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus), dermatophytes, jamur, dan virus. Anda bisa menggunakan cairan betadine untuk luka terbuka akibat gigitan, tusukan, goresan, dan luka tembak.

Akan tetapi, penggunaan betadine sebaiknya tidak digunakan selama lebih dari 7 hari berturut-turut. Sebab, agen sitotoksik pada povidone iodine dapat memperlambat waktu penyembuhan. Tidak hanya itu, cairan ini juga bisa menyebabkan iritasi, kering, dan perubahan warna kulit.

Natrium Klorida atau Saline

Cairan Natrium Klorida atau Saline ini juga disebut sebagai air infus, natrium klorida yang memiliki kandungan 0,9% dapat menjadi pilihan cairan pembersih yang paling aman pada hampir semua jenis luka.

Cairan NaCL memiliki sifat yang mirip dengan air dengan kadar toksik yang lebih rendah dibandingkan dengan cairan pembersih lainnya, sehingga tidak akan mengganggu proses penyembuhan. NaCL juga tidak berpotensi menimbulkan reaksi alergi pada kulit atau mengubah kadar flora di kulit. Walaupun begitu, NaCL tidak memiliki fungsi antibakteri, sehingga tidak bisa digunakan untuk membersihkan luka nekrosis atau luka yang kotor.

Octenidine

Dan cairan pembersih luka terakhir yang bisa anda gunakan adalah cairan octenidine yang dapat digunakan untuk membersihkan luka pada permukaan kulit, kecuali luka yang berada di dekat saluran sinus. Octenidine ini juga mampu mempercepat proses penyembuhan luka serta ampuh mencegah infeksi bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa) dan S. aureus.

Demikian informasi mengenai jenis cairan pembersih luka yang efektif dan ampuh. Semoga berguna dan bermanfaat untuk menambah wawasan anda tentang pertolongan pertama untuk luka yang terbaik tetapi juga aman.

Baca juga  Ini Obat Alami yang Ampuh Mengobati Sariawan, Mudah dan Bisa Dibuat Sendiri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *